Rabu, 25 Maret 2009

Hidayah untukku...


Seperti yang kita ketahui, dalam alquran disebutkan bahwa muslimah wajib hukumnya menutup aurat. Sebenarnya kalimat-kalimat seperti ini seringkali kita dengar. Bagi kita umat muslim pasti sudah mengetahui mengapa sebenarnya hal ini diwajibkan. Jadi aku enggak perlu menjelaskannya karena aku sendiri masih tahap belajar untuk menjadi seseorang yang diisyaratkan seperti yang ada di dalam alquran tersebut.

Nah....berkenaan dengan ini, entah kenapa dua bulan belakangan ini keinginanku untuk mulai mengenakan jilbab serasa menggebu-gebu. Aku sendiri merasa heran. Apa ini yang disebut hidayah ? padahal kelas III SMEA dulu aku pernah menggunakannya selama setahun. Tapi itu juga karena unsur keterpaksaan dari seseorang. Walaupun pada saat itu aku tahu betapa besar manfaatnya, berhubung bukan 100% dari hati nuraniku maka aku lepas alias enggak mau pakai lagi.

Mungkin karena umurku juga sudah kepala tiga dan juga adanya kesadaran dalam diri sendiri untuk menjadi manusia yang lebih baik. Lebih baik di mata keluarga, sahabat dan yang lebih utama di mata Allah Subhanahuata'ala, keinginan itu timbul. Malah asli dari lubuk hatiku yang terdalam. Masya Allah...subhanallah....Alhamdulillah.

Keluargaku sangat mendukung apalagi suamiku. Beliau senang sekali. Malah dengan isyarat dia bilang aku kelihatan tambah cantik...(siapalagi yang muji kalau bukan suami sendiri.....ckkk.ckk.ckkk, masak suamiku muji istrinya tetangga...gawat rek !).

Meskipun aku mengenakan jilbab belum sepanjang hari, tapi aku sudah mulai mengenakannya pas keluar rumah. Misalnya ke rumah kakakku, ke mertua, atau ketempat lain yang agak jauh dari rumah. Kalau disekitar rumah sich masih belom. Step by steplah.....aku juga kan masih menyesuaikan diri.

Minggu kemarin aku udah mulai nyicil beli pernak-perniknya jilbab untuk nambah koleksi jilbabku. Deker tangan, deker baju, jepit, jilbab dll. Ya...beli dikit-dikit dulu secukupnya anggaran.

Ditanya tentang perasaanku waktu memakainya, tentu sangat berbeda dengan belasan tahun silam. Kalo dulu kayaknya ada beban. Nah sekarang rasanya tenang...damai...ikhlas. Perasaan-perasaan itu membuat aku kian dekat dengan-Nya. Insya Allah kedepannya aku jadi lebih baik dalam bersikap dan berlaku seiring dengan busana yang aku kenakan.

Kepada para sahabat mohon doanya ya. Semoga cita-citaku menjadi manusia yang lebih baik ini terwujud dan dilancarkan jalannya oleh Allah Subhanahuata'alah. Amin....

2 komentar:

Zulfahri mengatakan...

Memang tuk memelai sesuatu itu terasa berat, apalagi tuk melakukan perubahan yang terbaik. Namun saya yakin dengan kekuatan iman yang teguh dan kemauan yang keras berpakaian menurut ajaran agama adalah hal yang terbaik.
Maju terus kak...

Ninis mengatakan...

Alhamdulillah.. makin cantik :)